Kronologi Sejarah (1945-1950)
1945
Tanggal 14 Februari, tentara PETA yang sedianya dibentuk oleh Jepang, melakukan pemberontakan di Blitar.
Tanggal 1 Maret
Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), sebuah komite yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Anggotanya antara lain: Soekarno, Hatta, Wahid Hasyim, Dokter Radjiman Wediodiningrat.
Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), sebuah komite yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Anggotanya antara lain: Soekarno, Hatta, Wahid Hasyim, Dokter Radjiman Wediodiningrat.
Tanggal 1 Juni
Soekarno menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara yang akan dibentuk.
Soekarno menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara yang akan dibentuk.
Tanggal 22 Juni penandatangan Piagam Jakarta.
Agustus 1945
Tanggal 7 Agustus BPUPKI menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Tanggal 7 Agustus BPUPKI menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Tanggal 9 Agustus, Soekarno, Hatta dan Radjiman Wediodiningrat bertemu dengan pimpinan militer Jepang Teruchi di Vietnam. Pembicaraan mengarah kepada tanggal kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus. Namun tiga tokoh Indonesia merasa tidak percaya pada janji itu
Tanggal 15 Agustus Jepang menyerah kepada Sekutu.
Tanggal 16 Agustus, sekelompok pemuda – antara lain Chairul Saleh - “menculik” Soekarno-Hatta dari Batavia ke Rengasdengklok, Karawang. Pembicaraan di Renagsdengklok pada dasarnya memaksa Soekarno-Hatta untuk segera memproklamsikan kemerdekaan Indonesia. Sekembalinya dari sana Soekarno-Hatta melakukan pembicaraan dengan Jenderal Yamamoto. Dua tokoh nasional itu menyatakan bahwa setelah Jepang menyerah atas Sekutu, maka Jepang tak memiliki lagi kekuasaan atas Indonesia
Tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
Tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
Tanggal 18 Agustus sidang PPKI menetapkan Soekarno-Hatta sebagai presiden dan wakil presiden. Wilayah Indonesia meliputi delapan provinsi: : Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku dan Sunda Kecil.
Tanggal 23 Agustus Soekarno melakukan pidato pertama melalui radio. Pada tanggal yang sama dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR), pasukan militer pertama di Indonesia
Tanggal 29 Agustus. Konstitusi (Undang-undang Dasar) yang dirancang sejak 18 Agustus oleh PPKI, disahkan. Secara resmi Soekarno dan Hatta dinyatakan sebagai presiden dan wakil presiden. Untuk mendukung pemerintahan dibentuk pula Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
Tanggal 5 September, Sultan Hamengkubuwono IX dan Pakualam VIII menyatakan kraton mereka menjadi bagian dari Republik Indonesia. Langkah itu diikuti oleh: Susuhunan Solo, Raja Bone, Makassar Bugis, dan Bali.
Tanggal 5 September, Sultan Hamengkubuwono IX dan Pakualam VIII menyatakan kraton mereka menjadi bagian dari Republik Indonesia. Langkah itu diikuti oleh: Susuhunan Solo, Raja Bone, Makassar Bugis, dan Bali.
Tanggal 11 September Radio Republik Indonesia mengudara.
Tanggal 8 September untuk pertamakali pasukan terjun payung Inggris tiba di Kemayoran. Inggris adalah pasukan Sekutu, yang memenangkan perang atas Jepang.
Tanggal 16 September Laksamana Patterson dari Inggris tiba di Jakarta. Ia menyatakan kedatangan pasukannya di Indonesia untuk menjaga ketertiban dan hukum di Indonesia. Secara hukum menurut pandangan Belanda, Indonesia masih menjadi negara jajahannya. Itu sebabnya, pihak Belanda meminta pasukan Inggris menahan para pemimpin, namun permintaan itu tak diikuti Patterson,
Tanggal 17 September, pawai dan unjuk rasa memenuhi jalan-jalan di Jakarta; kemudian hal yang sama terjadi di Surabaya
Oktober 1945
Tanggal 5 Oktober Indonesia membentuk Tentara Keamanan Rakyat , yang dikemudian hari dikenal sebagai Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan kemudian Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tanggal 5 Oktober Indonesia membentuk Tentara Keamanan Rakyat , yang dikemudian hari dikenal sebagai Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan kemudian Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kehadiran tentara Inggris ditentang, karena bersama pasukan itulah Belanda mencoba kembali hadir dan merebut wilayah di Indonesia. Pertempuran terjadi di mana-mana. Termasuk dengan sisa-sisa pasukan Jepang yang membantu peralihan kekuasaan kepada Sekutu
Tanggal 25 Oktober Pasukan Divisi Infantri ke-49 Inggris mendarat di Surabaya, di bawah pimpinan Jenderal Mallaby. Perlawanan mulai terjadi di Surabaya.
Tanggal 27 Oktober, pesawat terbang Inggris menyebarkan pamflet agar pasukan Indonesia menyerah.
Tanggal 29 Oktober Soekarno-Hatta terbang ke Surabaya untuk berunding dengan Jenderal Mallaby.
Tanggal 30 Oktober, lima jam setelah kesepakatan gencatan senjata Jenderal Mallaby tewas . Pasukan Inggris mengamuk
Tanggal 5 November Armada Inggris dari Divisi India ke-5 mendarat di Surabaya.
Tanggal 10 November pertempuran sengit terjadi pada 10 November. Sekitar 600 tentara India dari pasukan Inggris berpihak kepada Indonesia
Tanggal 12 November, Soedirman diangkat menjadi Panglima Militer
Tanggal 14 November Sutan Sjahrir diangkat sebagai Perdana Menteri Indonesia
Desember 1945
Tanggal 12-15 Desember terjadi pertempuran Ambarawa.
Tanggal 12-15 Desember terjadi pertempuran Ambarawa.
Tanggal 15 Desember Soedirman diangkat menjadi Panglima Tertinggi Tentara Indonesia
1946
Tanggal 24 Maret 1946. Peristiwa Bandung lautan api. Untuk mencegah pasukan NICA Belanda menguasai Bandung, penduduk mengungsi ke daerah pegunungan. Namun sebelumnya, warga yang sempat bermusyawarah, bermufakat untuk membakar kota Bandung. Kolonel Abdul Haris Nasution sebagai Komandan Divisi III Siliwangi dari Tentara Republik Indonesia pun memimpin pengungsian dan kemudian melancarkan taktik perang gerilya terhadap Sekutu dan NICA.
Tanggal 9 April Angkatan Udara Indonesia dibentuk.
Juli 1946
Pasukan Sekutu mengembalikan Indonesia ke tangan Belanda kecuali Sumatera dan Jawa.
Pasukan Sekutu mengembalikan Indonesia ke tangan Belanda kecuali Sumatera dan Jawa.
Tanggal 20 November Pertempuran Marga di Bali, di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai
Tanggal 29 November. Pasukan Inggris terakhir meninggalkan Indonesia.
Bulan Desember 1946. Kapten Westerling dari pasukan Belanda melakukan pembantaian secara keji terhadap para pejuang Indonesia di Makassar dan daerah di Sulawesi Selatan. Kejadian berlangsung hingga Februari 1947
1947
Tanggal 3 Juni Tentara Keamanan Rakyat (TKR) bergantinama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tanggal 20 Juli Agresi Militer Belanda pertama (Clash I). Aksi pasukan Belanda menguasai Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Semarang, Medan, Palembang dan Padang. Aksi militer ini berlangsung hingga 5 Agustus 1947 dan melaggar Perjanjian Linggajati
Tanggal 1 Agustus, Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata. Indonesia dan Belanda mematuhi. Tapi pada kenyataannya, Belanda lebih memilih pengaturan wilayah menurut aturannya sendiri yang dsiebut sebagai "Garis Van Mook"".
1948
Tanggal 17 Januari, Perjanjian Renville . Perjanjian gencatan senjata antara Belanda-Indonesia di atas kapal perang Amerika, USS Renville
Tanggal 21 Januari Belanda mendirikan Negara Madura. Sebelumnya Negara Kalimantan Barat.
Tanggal 1 Februari 1948. Karena menaati Perjanjian Renville, Pasukan Divisi Siliwangi dari Jawa Barat diperintahkan untuk pindah ke wilayah Jawa Tengah.
Tanggal 24 April 1948 Belanda mendirikan negara Pasundan di Jawa Barat
Bulan Mei 1948 Kartosuwirjo mendirikan Negara Islam Indonesia di wilayah Jawa Barat.
Tanggal 8 Juli Bandung digunakan oleh van Mook sebagai pusat kontrol atas 13 negara bagian yang dibentuk pihak Belanda. Ia bercita-cita mendirikan negara Indonesia Serikat
Tanggal 11 Agustus. Musso Pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1920-an tiba di Yogyakarta setelah 12 tahun bermukim di Uni Soviet (sekarang Rusia).
Tanggal 17 September. Pasukan Divisi Siliwangi memukul pasukan PKI keluar dari wilayah Surakarta. PKI mundur ke Madiun
Tanggal 18 September PKI melakukan pemberontakan terhadap Pemerintah Indonesia di Madiun. Beberapa pejabat Republik tewas.
Tanggal 30 September. Pasukan Divisi Siliwangi merebut kembali Madiun. Usaha pemberontakan kedua dari PKI (sebelumnya pada masa penjajahan Beland 1926-1927) gagal
Tanggal 11 Oktober. Masa jabatan van Mook sebagai Letnan Gubernur Hindia Belanda selesai
Tanggal 31 Oktober Musso tewas saat penangkapan
Tanggal 19 Desember. Belanda kembali melakukan aksi militer besar-besaran kedua (Clash II) , Tanpa pengumuman perang Belanda menyerang pada pukul 5.30 pagi. Yogya dikuasai. Para pemimpin mengungsi dan mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Payakumbuh, Sumatera Barat
Bulan Desember. Kecuali Aceh dan sebagian Sumatera dalam pengusaan Belanda. Jenderal Soedirman memimpin perang gerilya meski dalam kondisi sakit. Perserikatan bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan gencatan senjata pada 31 Desember"
1949
Tanggal 1 Maret. Suharto memimpin serangan terhadap pos-pos militer di Yogyakarta. Atas bantuan Sultan Hamengkubuwono IX Yogya berhasil dikuasai gerilyawan selama 6 jam
Bulan April. Sjarifudin Prawiranegara menjadi kepala Pemerintahan Darurat Republik Indonesia saat Soekarno, Hatta dan beberapa pemimpin lain ditahan oleh Belanda
Tanggal 7 Mei. Perjanjian "Roem-Royen" memulihkan kekuasaan di tangan Indonesia, dengan dasar Perjanjian Renville
24 Juni pasukan Belanda mengundurkan diri dari Yogya. Tanggal 29 Juni, pasukan Indonesia kembali ke Yogya
Tanggal 6 Juli, pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta. Soekarno-Hatta diterima Sultan Hamengkubuwono IX di Kraton
Tanggal 13 Juli. Kekuasaan dikembalikan dari Sjarifudin Prawiranegara PDRI kepada Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia di Yogyakarta
11 Agustus 1949 Gencatan senjata di Jawa. Tanggal 15 Agustus gencatan senjata di wilayah Sumatera
Tanggal 2 November 1949. Pernjanjian Denhaag sebagai hasil Konferensi Meja Bundar memutuskan pemerintahan di Indonesia dalam bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Wilayahnya terdiri dari bekas 15 negara bagian yang dibentuk Belanda dan daerah kekuasaan Republik Indonesia sebelumnya. Namun, Belanda masih tidak mau menyerahkan Irian
Tanggal 28 Desember Soekarno kembali ke Jakarta
1950
Tanggal 23 Januari Kapten Raymond Westerling melakukan aksi pemberontakan di Bandung, Jawa Barat.
Tanggal 9 Maret 1950 Negara Sumatra Selatan, Negara Madura dan Jawa Timur yang tadinya merupakan bentukan Belanda, bergabung dengan Indonesia. Demikian pula dengan Negara Pasundan.
Tanggal 31 Maret. Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia Airways didirikan
Bulan Mei 1950. Negara Indonesia Timur menyatakan akan bergabung dengan Indonesia
Tangal 15 Agustus. Yogyakarta ditetapkan sebagai Daerah Istimewa
Tanggal 26 September 1950 Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-BangsaSumber: Berbagai Sumber
Komentar
Posting Komentar