Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Sebuah Jalan

Oleh : Riska Diana Jalanan sepi dan basah, kawan. Tetapi, lampu-lampu jalanan kiranya masih menyala kala itu, sehingga paras pucat perempuan itu sempat tertangkap meski tidak terlalu jelas lantaran cahaya lampu terhalang ranting akasia. Hujan sudah selesai, tetapi udara tentu saja sangat dingin. Tanpa hujan pun udara malam tetap dingin, bukan? Maafkan kalau aku kelihatan sok tahu, kawan. Kau tentu tak setuju dengan ungkapan atau perumpamaan yang ku buat dalam menceritakan semua ini. Ia meletakan bokongnya dibangku halte dengan cemas yang deras menggerayangi perasaannya. Jemari tangannya yang lentik terawat meremas-remas sapu tangan basah yang digunakan untuk menyeka wajah dan rambutnya. Sebuah tas kecil yang terbuat dari kulit berwarna coklat talinya masih menyangkol di bahu, di kepit ketiaknya. Koper hitam didekap kedua lututnya yang gemetar. Cahaya temaram menyembunyikan tubuhnya yanf menggigil dibungkus jaket dan kaus hitam ketat. Kecemasan makin deras, sukar dibendung.  Ia se...

Anugerah Terindah

Oleh : Nizar Saeful Muslim Malam itu, entah berapa ribu tetes air mata yang terkucur dari kedua belah mata ku. Menangis dalam senyuman, tertawa dalam kesedihan, dan tersadar dalam kehilangan. Sebuah penyesalan terbesar yang tak pernah terduga akan terjadi pada diriku, telah membuat mata ku terbuka. Terimakasih Tuhan, Engkau telah mempertemukan dia kehadapanku, sebelum Engkau mengambilnya. Terimakasih Tuhan, Engkau telah mengizinkan aku untuk bersamanya, walaupun itu tak begitu lama. Terimakasih sahabatku, terimakasih. Tak akan pernah ku lupakan pelajaran berharga yang telah kau berikan. Terimakasih sahabat ku, terimakasih Yunda Dewi Pratiwi. “Hey girl, bangun....... mau kuliah ga loe..?” tiba-tiba terdengar suara merdu yang tidak asing lagi terdengar di kuping kanan ku. “Mmmhh iya bentar lagi....” “Bentar lagi apaan, dah jam 9 nih....”  “HAH jam 9?? Loe kok ga bilang sih!!” Hmm.... Kenalin, aku Vera Widia 20 tahun, mahasiswa semester tiga di sebuah universitas swasta di Jakarta....

Menuju Masyarakat Madani

A. PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI. Pengertian Demokrasi Istilah Demokrasi berasal dari kata “demos” yang berarti rakyat dan “kratein” yang berarti memerintah atau “kratos”. Tokoh-tokoh yang mempunyai andil besar dalam memperjuangkan demokrasi, misalnya : John Locke (dari Inggris), Montesquieu (dari Perancis), dan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln . Menurut John Locke ada dua asas terbentuknya negara. Pertama , pactum unionis yaitu perjanjian antar individu untuk membentuk negara. Kedua , pactum suvjektionis, yaitu perjanjian negara yang dibentuknya. Abraham Lincoln berpendapat bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (democracy is government of the people, by the people, for the people). Ada dua asas pokok tentang demokrasi, yaitu sebagai berikut : a. Pengakuan partisipasi rakyat di dalam pemerintahan. b. Pengakuan hakikat dan martabat manusia HAM Pr...

Kronologi Sejarah (1945-1950)

1945 Tanggal 14 Februari, tentara PETA yang sedianya dibentuk oleh Jepang, melakukan pemberontakan di Blitar. Tanggal 1 Maret Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), sebuah komite yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Anggotanya antara lain: Soekarno, Hatta, Wahid Hasyim, Dokter Radjiman Wediodiningrat. Tanggal 1 Juni Soekarno menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara yang akan dibentuk. Tanggal 22 Juni penandatangan Piagam Jakarta. Agustus 1945 Tanggal 7 Agustus BPUPKI menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Tanggal 9 Agustus, Soekarno, Hatta dan Radjiman Wediodiningrat bertemu dengan pimpinan militer Jepang Teruchi di Vietnam. Pembicaraan mengarah kepada tanggal kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus. Namun tiga tokoh Indonesia merasa tidak percaya pada janji itu Tanggal 15 Agustus Jepang menyerah kepada Sekutu. Tanggal 16 Agustus, sekelompok pemuda – antara lain Chairul Saleh - “menculi...