Struktur Interaksi Kelompok Elit Dalam Pembangunan; Tolong Bantu Pertanian Kami

Bacaan 1 :
STRUKTUR INTERAKSI KELOMPOK ELIT DALAM PEMBANGUNAN
Penelitian di Tiga Desa Santri
Oleh : Sunyoto Usman
Bacaan 2 :
TOLONG BANTU PERBAIKI PERTANIAN KAMI
Oleh : Muhammad Syaifullah
Ikhtisar Bacaan 1 :
            Kelompok elit biasanya didefinisikan sebagai anggota suatu kelompok kecil dalam masyarakat yang tergolong disegani, dihormati, kaya serta berkuasa. Biasanya kelompok ini adalah kelompok minoritas superior yang posisinya berada pada puncak strata, memiliki kemampuan mengendalikan aktivitas perekonomian dan sangat dominan mempengaruhi proses pengembalian keputusan.Sedangkan kelompok mayoritas adalah mereka yang mempunyai posisinya dalam stratifikasi masyarakat bawah. Di pedesaan, jumlah anggota kelompok elit tidaklah banyak, yaitu mereka yang mempunyai jabatan formal atau juga informal leaders.
            Telah banyak bukti yang memperlihatkan bahwa dalam derap pembangunan tipe elit informal tampil sebagai figur yang sangat potensial, terutama dalam proses memobilisasi anggota masyarakat dan dalam menyampaikan gagasan, keluhan serta permintaan anggota masyarakat kepada pemerintah. Dalam hal ini dilakukan penelitian terhadap kalangan elit di desa santri atau yang anggotanya kuat akan syariat islam. Penelitian ini terutama bertujuan mengidentifikasi struktur interaksi elit dalam mengakomodasi implementasi proyek pembangunan pedesaan.
            Ada tiga macam pendekatan yang lazim digunakan peneliti sosial untuk mengidentifikasi kelompok elit, yaitu (1) positional approach (mencari individu yang menempati posisi penting dalam lembaga sosial) (2) reputational approach (melakukan wawancara untuk mencari tokoh yang menjadi panutan masyarakat) dan (3) decisional approach (melihat penampilan tokoh dalam proses pengambilan keputusan). Selanjutnya untuk menerangkan struktur interaksi kelompok elit dalam mengakomodasi proyek pembangunan pedesaan, dalam penelitian ini digunakan analisa jaringan (network analysis) yang dapat menunjukan tingkat jangkauan aktor (reachbility), jarak hubungan (part distance) dan jumlah klik-klik (cliques) dalam jaringan, sehingga peranan masing-masing dapat diidentifikasi.
            Sejumlah informasi penting yang dapat diperoleh dari pembacaan perhitungan data adalah sebagai berikut: (1) Hampir semua anggota kelompok elit saling berinteraksi membentuk suatu jaringan sosiometri. (2) Derajat integrasi elit pada jaringan interaksinya cukup bervariasi. (3) Jumlah klik juga berbeda-beda. (4) Kategori peranan elit dalam jaringan ternyata juga bervariasi.
Ikhtisar Bacaan 2 :
            Berawal dari kedatangan Ade Suharso dan petugas jagawana ke Kondolo yang bertujuan untuk membantu menjaga hutan dikawasan daerah itu yang rusak akibat penebangan pohon yang sudah parah yang dilakukan oleh warga setempat. Sebenarnya bukan salah warga penebangan itu terjadi. Penebangan pohon menjadi peralihan pekerjaan warga setempat akibat sawah/ladang mereka mengalami kekeringan dan diserang hama tikus.
            Andi Mappotolo, tokoh masyarakat Kondolo mengatakan, petugas hendaknya tidak melarang apa yang telah dikerjakan oleh warga setempat karena itulah kerjaan satu-satunya untuk makan. Jika memang ada operasi chainsaw sebaiknya dilihat dulu, mana yang betul mempertahankan hidup, mana yang memang memanfaatkan untuk dijual. Ini perlu agar tidak saling bermusuhan.
Analisis :
v  Asosiatif

Individu dan Individu
Individu dan Kelompok
Kelompok dan Kelompok
Kerjasama
Bacaan 1 : Kerjasama antar kelompok elit dalam kegiatan yang berkaitan dengan implementasi pembangunan pedesaan.

Bacaan 2 : -
Bacaan 1 : Pemuka agama yang aktif memberikan pengajian kepada warga desa.

Bacaan 2 : -
Bacaan 1 : Antara LMD dan LKMD yang menyusun rencana serta mengevaluasi implementasinya.

Bacaan 2 : Kerjasama warga setempat dengan orang luar dalam pembagian lahan.
Akomodasi
Bacaan 1 :-
Bacaan 2 : Ade suharso dan salah satu tokoh masyarakat mencari jalan keluar permasalahan yang ada.
Bacaan 1 :-
Bacaan 2 : -
Bacaan 1 : Proyek TRI terutama dimaksudkan sebagai upaya menghindari ekses sistem persewaan tanah yang terjadi antara petani dan pabrik gula serta mendorong petani mengenal alternatif produksi.

Bacaan 2 :
Asimilasi
Bacaan 1 : -

Bacaan 2 : -
Bacaan 1 : Dalam tradisi thoriqot antara lain terdapat semacam keharusan seorang pengikut (murid) untuk taat kepada guru.

Bacaan 2 : -
Bacaan 1 : -

Bacaan 2 : -

v  Disosiatif


Individu dan Individu
Individu dan Kelompok
Kelompok dan Kelompok
Persaingan
Bacaan 1 :Adanya persaingan dalam pemilihan pamong desa.

Bacaan 2 : Perebutan lahan antar warga Kondolo
Bacaan 1 : -

Bacaan 2 : -
Bacaan 1 : Persaingan antar pamong desa, petani, dan pemuka agama dalam mengambil keputusan.

Bacaan 2 : -
Kontravensi
Bacaan 1 : Pamong desa lebih banyak menjalin interaksi dibanding dengan petani kaya dan pemuka agama.

Bacaan 2 : Penolakan Andi Mappotolo terhadap Ade Suharso tentang pemberhentian penebangan hutan.
Bacaan 1 : -

Bacaan 2 : -
Bacaan 1 : -

Bacaan 2 : Ketegangan antara petugas dilapangan dengan warga masyarakat, karena putusnya komunikasi dikedua belah pihak.
Konflik
Bacaan 1 : -

Bacaan 2 : -
Bacaan 1 : -

Bacaan 2 : -
Bacaan 1 : -

Bacaan 2 : Para petugas jagawana yang dihadang puluhan masa, bahkan diancam kendaraan mereka akan dibakar.

Komentar