Setiap orang bisa marah dan itu adalah sesuatu yang manusiawi. Banyak hal yang dapat memancing emosi kita. Mulai dari ketidakcocokan antara harapan dengan yang kenyataan, kebencian, pelanggaran akan suatu peraturan, hingga alasan untuk mempertahankan diri. Oleh sebab itu, Islam sebagai agama yang manusiawi tidak mengharamkan kita untuk marah. Islam meminta kita agar menyalurkan kemarahan secara proporsional (pada waktu dan tempat yang tepat). Rasulullah saw sendiri sebagai teladan kita juga pernah marah. Namun kemarahan beliau dibimbing oleh iman, sehingga beliau selalu proporsional dalam marah. Misalnya, beliau marah kepada Washy (seorang mantan budak) yang telah membunuh pamannya, Jadi bukan berarti kita tidak boleh marah. Silakan marah, asalkan proporsional dan dibimbing oleh iman, bukan oleh hawa nafsu. Dan ingat, jangan sampai berlarut-larut lalu bahkan menjadi dendam. Ada pun beberapa cara untuk mengendalikan kemarahan adalah sebagai berikut: 1. Menurut sebuah ...