Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Tips Mengendalikan Emosi

Setiap orang bisa marah dan itu adalah sesuatu yang manusiawi. Banyak hal yang dapat memancing emosi kita. Mulai dari ketidakcocokan antara harapan dengan yang kenyataan, kebencian, pelanggaran akan suatu peraturan, hingga alasan untuk mempertahankan diri. Oleh sebab itu, Islam sebagai agama yang manusiawi tidak mengharamkan kita untuk marah. Islam meminta kita agar menyalurkan kemarahan secara proporsional (pada waktu dan tempat yang tepat). Rasulullah saw sendiri sebagai teladan kita juga pernah marah. Namun kemarahan beliau dibimbing oleh iman, sehingga beliau selalu proporsional dalam marah. Misalnya, beliau marah kepada Washy (seorang mantan budak) yang telah membunuh pamannya, Jadi bukan berarti kita tidak boleh marah. Silakan marah, asalkan proporsional dan dibimbing oleh iman, bukan oleh hawa nafsu. Dan ingat, jangan sampai berlarut-larut lalu bahkan menjadi dendam. Ada pun beberapa cara untuk mengendalikan kemarahan adalah sebagai berikut: 1. Menurut sebuah ...

Lidah yang membuat Luka

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri, karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya ... Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia. Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu. Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu ,” Sayang … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta dan dia menolak untuk menikahi si lelaki pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya. Dan akhirnya si lelaki kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, ...

Kisah bocah amerika :')

Kisah bocah ini adalah bahwa ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari semua agama. Setelah membaca dengan penuh teliti, akhirnya dia memutuskan untuk menjadi seorang muslim sebelum dia bertemu dengan seorang muslimpun. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nashrani, atau Majusi” (HR. Al-Bukhari no. 1296). Kisah kita kali ini, tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas. Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nashrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi....